Bondowoso| Lensarakyat.id – Pengurus Musholla Baitul Atiq memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh khidmat, yang digelar di Musholla Baitul Atiq RT 09 Rw 03 Kel. Blindungan Kec. Bondowoso Kab. Bondowoso selasa (16/09/2025).
Bulan Rabiul Awal, bulan ketiga dalam kalender Hijriyah, memiliki makna penting bagi umat Islam karena merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Peringatan Maulid Nabi, sebagai bentuk penghormatan dan cinta kepada Rasulullah, rutin dilaksanakan setiap tahun, termasuk di Kel. Blindungan Kec. Bondowoso Kab. Bondowoso.
Kegiatan peringatan Maulid Nabi kali ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Pengasuh Musholla Baitul Atiq, Ust. Hamidi para Wali Santri dan Santri, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta warga setempat serta Ust. Sainullah selaku penceramah dan Ust. Ahmad.
Dalam sambutannya, Ust. Hamidi, menyampaikan terima kasih atas kerjasama para wali santri dalam persiapan hingga pelaksanaan acara ini sehingga berjalan dengan sukses dan lancar, dan berharap agar tradisi memperingati Maulid Nabi ini terus dilestarikan di tahun-tahun mendatang.
“Ini adalah salah satu bentuk syiar Islam yang penting. Dengan memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, kita bisa terus mengingat akhlak mulia, kesederhanaan, dan kepemimpinan yang penuh kasih sayang dari beliau,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Penceramah dalam acara ini, Ust. Sainullah, menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dan memperbanyak sholawat.
“Semoga kita semua diakui sebagai umat beliau dan mendapat syafaat di akhirat kelak,” Do’a Ust. Sainullah di hadapan para jamaah.
Salah satu tokoh agama setempat, yakni Ust. Ahmad, mengatakan bahwa acara ini adalah wadah untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan ketaqwaan, serta mempererat tali silaturrahmi.
“Yang terpenting, budaya dan agama bisa berjalan selaras. Islam masuk ke Indonesia melalui pintu budaya, dan kita harus menjaga tradisi ini agar tetap sejalan dengan ajaran agama,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa sikap saling menghormati dalam perbedaan pandangan tentang peringatan Maulid Nabi sangat penting.
“Silakan yang ingin merayakan Maulid, tapi jangan salahkan yang tidak. Begitu juga sebaliknya, saling menghormati adalah kuncinya,” pungkasnya.







