Bondowoso | Lensarakyat.id – Pawai Harjabo Hari Jadi Bondowoso yang digelar selasa (19/08/2025) berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Ribuan peserta dari berbagai sekolah mulai SD/MI, SMP/Mts dan SMA/MA dan SMK turut andil dalam acara bertema “Harmoni Budaya Menuju Bondowoso Berkah” tersebut.
Pawai Harjabo dimulai dari depan Pendopo RBA Kironggo Bondowoso dengan finish Depan SDN Kotakulon 01 tersebut di sepanjang perjalanan, para peserta menampilkan pakaian adat, properti budaya serta pertunjukan tari tradisional yang menarik perhatian masyarakat salah satunya yakni tari khas masyarakat Bondowoso, Tari Singo Ulung yang di pesembahkan oleh SDN Blindungan 01.
Dan salah satu wali murid SDN Blindungan 1 mengatakan kalau Tari Singo Ulung merupakan salah satu warisan seni asal Bondowoso. Upaya pelestarian budaya ini terus dilakukan dalam menjaga khasanah budaya nusantara.
“Diketahui, tarian ini merupakan kesenian tradisional Bondowoso. Para penarinya menggunakan kostum menyerupai singa dan menari bagaikan singa,”ujarnya.
Lanjutnya, sekilas, Tari Singo Ulung hampir mirip dengan kesenian barongsai. Perbedaannya terletak pada kostum yang lebih sederhana dan tema yang dibawakan jauh berbeda.
“Kami berharap adanya pawai harjabo ini mampu melestarikan budaya lokal dan terus dilakukan dalam menjaga khasanah budaya nusantara sepanjang masa,”tukas Dian.
Sementara itu, Pawai Harjabo ini menjadi ajang bagi generasi muda untuk menunjukkan kreativitas sekaligus kecintaan terhadap budaya leluhur melalui tari-tarian, musik daerah, serta kostum-kostum tradisional khas Bondowoso.
Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Syafi’i, menyebut bahwa pawai budaya ini tidak hanya sebagai bentuk perayaan, tetapi juga sarana edukatif untuk menanamkan nilai-nilai budaya pada pelajar sejak dini.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pada pelajar, guru serta orang tua yang telah mempersiapkan diri dan semangat untuk mengikuti pawai budaya ini,”tukas Wabup.
Dan berharap Pawai budaya dalam peringatan Harjabo ini tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga mampu memperkuat rasa kebangsaan dan persatuan di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.
