Sambut Musim Hujan, Warga Desa Klabang Gelar Ritual Tahunan Kerapan Sapi dan Ojung

Bondowoso| Lensarakyat.id – Menyambut datangnya musim penghujan, masyarakat Desa Klabang, Kec. Tegalampel, Kabupaten Bondowoso, kembali menggelar ritual adat tahunan yang sarat makna, Kerapan Sapi dan Ojung. Acara yang digelar pada Sabtu (01/11/2025) ini bukan sekadar perlombaan, tetapi sebuah tradisi turun-temurun untuk memohon berkah dan keselamatan.

Suasana di lapangan desa tampak meriah dan penuh semangat. Puluhan pasang sapi yang telah dihias dengan kain warna-warni dan pernak-pernik menarik, siap dipacu oleh para joki. Sorak-sorai penonton membahana setiap kali sepasang sapi melesat cepat di atas lumpur, memperebutkan garis finis.

Kerapan Sapi di Klabang memiliki keunikan tersendiri. Berbeda dengan kerapan di Madura yang diadakan dengan mengadu kecepatan , kerapan di sini justru digelar dengan pemenang yang bisa menyentuh buah kelapa di tengah lapangan.

BACA JUGA :
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Desa Trebungan Bondowoso Gelar Musdesus KDMP Insidental

“Ini adalah warisan leluhur. Dengan kerapan ini, kami berdoa agar musim hujan ini membawa kesuburan bagi tanah kami, dan hasil panen tahun depan melimpah,” ujar Joko Tole Kepala Desa Klabang.

Setelah Kerapan Sapi usai, gelaran dilanjutkan dengan tradisi Ojung atau adu pukul dengan rotan. Dua orang lelaki maju ke sebuah arena dan saling memukul secara bergantian. Meski terlihat keras, ritual ini dijalankan dengan penuh sportivitas dan kekeluargaan. Ojung bukan tentang amarah, melainkan simbol ketangguhan, kejantanan, dan upaya untuk mengusir bala serta membuang sial.

BACA JUGA :
Dua Tahun Perpanjang Jabatan, Kades Sumber Kalong: Amanah Yang Harus Dijalankan Dengan Integritas

“Ojung ini adalah cara kami melatih mental dan fisik. Ada nilai-nilai kesabaran, keikhlasan, dan persaudaraan yang kuat di dalamnya. Yang kalah dan menang sama-sama bersalaman setelahnya,” jelas Agus Sukarno.

Kedua ritual ini menjadi daya tarik wisata budaya yang unik. Camat Tegalampel, Yoyok Jalu Santoso, S. Stp. yang diwakili oleh Kasipem Kec. Tegalampel, Risal Hidayat, S. Stp. dalam sambutannya menyatakan apresiasinya. “Kami mendukung penuh pelestarian tradisi seperti ini. Ini adalah identitas kita, kekayaan budaya Bondowoso yang tidak ternilai dan harus kita jaga bersama,” tuturnya.

BACA JUGA :
Forkopimcam Tegalampel Gelar Upacara Detik-detik Proklamasi HUT RI ke-80 Dengan Khidmat

Ritual tahunan Kerapan Sapi dan Ojung di Desa Klabang sekali lagi membuktikan bahwa tradisi bukanlah sekadar rutinitas. “Ini adalah napas kehidupan masyarakat, sebuah penghubung antara masa lalu dan masa kini, serta sebuah harapan yang dititipkan kepada alam untuk masa depan yang lebih baik,”imbuh Risal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *