DPC APDESI Bondowoso Siap Dukung dan Jalankan Program Koperasi Merah Putih

BONDOWOSO | Lensarakyat.id — Ketua APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) Kabupaten Bondowoso, Mathari, SP. Menyatakan kesiapan seluruh Anggota untuk menjalankan program Koperasi Merah Putih, sebuah inisiatif pemerintah pusat yang dinilai mampu menggerakkan roda perekonomian dari tingkat Desa.

Terpantau Antusiasme itu terlihat dalam Pertemuan kepala desa se-Jawa Timur di Surabaya membahas tentang pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, dan Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan, hadir dalam musyawarah desa yang bertujuan untuk mempercepat pembentukan Kopdes Merah Putih di seluruh Jawa Timur.

Program yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto itu.menurut Ketua APDESI Bondowoso, bertujuan memperkuat peran koperasi sebagai motor penggerak ekonomi desa. Pemerintah mendorong agar setiap desa membentuk koperasi yang akan memfasilitasi kebutuhan pokok masyarakat, termasuk distribusi pupuk bersubsidi.

BACA JUGA :
Presiden Prabowo Pimpin Kegiatan Tanam Padi Serentak Gunakan Teknologi Pertanian Drone DJI Agras T40

“Harapan saya, distribusi pupuk dikawal langsung melalui koperasi desa. Penyalurannya nanti langsung ke kelompok tani atau gapoktan, sehingga lebih efisien dan tepat sasaran,” kata Kepala Desa Bukor juga Ketua SKAK Kab, Bondowoso, jum’at (09/05/2025).

BACA JUGA :
Presiden Prabowo Pimpin Kegiatan Tanam Padi Serentak Gunakan Teknologi Pertanian Drone DJI Agras T40

Mathari menyebut Desanya memiliki potensi besar di bidang pertanian, dengan panen padi dua kali setahun. Namun, lambatnya distribusi pupuk kerap menjadi kendala utama para petani, upaya percepatan pembentukan koperasi desa ini. Ia mengaku tengah menyiapkan struktur organisasi koperasi di desanya dan berharap adanya pendampingan dari kementerian terkait.

BACA JUGA :
Presiden Prabowo Pimpin Kegiatan Tanam Padi Serentak Gunakan Teknologi Pertanian Drone DJI Agras T40

“Masalah utama petani di desa adalah akses terhadap pupuk. Koperasi bisa menjadi solusi konkret,” ujarnya.

Senada, Kepala Desa Trebungan, Jamin Hermanto menekankan pentingnya pelatihan dan penguatan kapasitas sumber daya manusia desa agar pengelolaan koperasi berjalan optimal.

“SDM kami terbatas, jadi pelatihan dan pendampingan sangat penting agar koperasi benar-benar bisa berkembang,” Tutur Kades Trebungan yang Juga pemilik Media Lensarakyat.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *