SITUBONDO| Lensarakyat.id – Aktivitas produksi kerajinan kerang di PT Kerang Mutiara Perkasa yang berlokasi di Kampung Sabrang, Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, menuai keluhan serius dari warga sekitar.
Pabrik yang berorientasi ekspor ini diduga kuat menjadi penyebab pencemaran lingkungan akibat abu kerang dan bau menyengat yang dihasilkan, menimbulkan kekhawatiran akan dampak kesehatan dan kenyamanan warga.
Keluhan utama yang disampaikan warga adalah sebaran abu kerang yang mengotori permukiman serta bau tak sedap yang diduga berasal dari proses pengolahan cangkang kerang. Dikhawatirkan, paparan jangka panjang terhadap partikel abu dan bau tersebut dapat mengancam kesehatan pernapasan dan kualitas hidup masyarakat setempat.
Namun, dugaan pencemaran ini dibantah oleh pemilik perusahaan, yang akrab disapa Koko Iik di media online. Iik menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menerima keluhan dari warga sekitar terkait dampak lingkungan dari operasional pabriknya, “Untuk keluhan masyarakat tidak ada dan itu sudah teratasi,” ucap statement Iik di media Online.
Pernyataan Koko Iik tersebut kontras dengan pengakuan warga. Salah seorang warga setempat, Dedy, dengan tegas membantah klaim Koko Iik. “Koko Iik bohong kalau tidak ada keluhan dari warga,” ujar Dedy.
Ia menambahkan, dirinya mewakili banyak warga lain yang telah lama merasakan dampak buruk dari kegiatan pabrik tersebut. “Banyak sekali keluhan atas kerajinan kerang ini, kami juga meminta terutama kepala desa Miskali segera ambil sikat jangan hanya jadi penonton saja,” tegas Dedy, mengisyaratkan adanya ketidaksesuaian antara pernyataan pihak perusahaan dan fakta di lapangan.
Ditempat yang sama, Buk Enjam warga yang rumahnya berdempetan dengan pabrik kerajinan kerang tersebut juga mengatakan, “Kami ini warga disini mas, dampak dari kerajinan kerang ini kami yang merasakan langsung. Kalau Iik pingin tahu situasi di kampung sabrang silahkan turun langsung,” tegasnya.
Situasi ini memunculkan pertanyaan tentang pengawasan lingkungan terhadap operasional PT Kerang Mutiara Perkasa dan transparansi informasi dari pihak perusahaan. Warga juga berharap ada tindakan konkret dari pemerintah daerah atau dinas terkait untuk menindaklanjuti keluhan ini dan mencari solusi demi kesehatan dan kenyamanan masyarakat Kampung Sabrang.