Penghormatan Terakhir, Danramil 01 Bondowoso Pimpin Pemakaman Militer Alm. Moch. Ridoean Asmara di TMP Kotakulon

Bondowoso | Lensarakyat.id – Dalam suasana khidmat dan penuh hormat, Danramil 01/Bondowoso, Kapten Inf Basuki Rahmad, memimpin upacara pemakaman secara militer untuk Alm. Ridoean Asmara, seorang veteran yang telah mengabdi untuk membela kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia minggu (07/09/2025).

Upacara ini digelar sebagai bentuk penghormatan tertinggi atas jasa, pengorbanan, dan dedikasinya semasa hidup.

Almarhum yang telah mengikrarkan diri sebagai prajurit dalam membela tanah air dimakamkan dengan prosesi militer yang khidmat, mencerminkan tradisi TNI dalam memberikan penghormatan terakhir kepada seorang prajurit yang telah purnawira. Upacara ini dihadiri oleh perwakilan TNI, Polri, pejabat pemerintah setempat, sesama veteran, serta keluarga dan masyarakat yang berduka.

BACA JUGA :
Gandeng Banser, Kodim 0822 Bondowoso Patroli Humanis dan Warga Merasa Senang

Peti almarhum yang diselimuti oleh Bendera Merah Putih dibawa dengan menggunakan kendaraan militer menuju tempat peristirahatan terakhir. Prosesi tersebut diiringi oleh iring-iringan pasukan yang berbaris dengan rapi, memberikan kesan yang gagah dan penuh kehormatan.

Dalam upacara tersebut, Kapten Inf Basuki Rahmad bertindak selaku Inspektur Upacara. Beliau menyampaikan pesan duka mendalam atas meninggalnya Alm. Moch. Ridoean Asmara.

BACA JUGA :
Bersama Presiden, Dandim 0822 Bondowoso Rayakan Panen Raya Serentak di 14 Provinsi

“Atas nama Koramil 01/Bondowoso dan seluruh jajaran TNI, kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Alm. Moch. Ridoean Asmara. Beliau adalah salah seorang pejuang yang telah mencurahkan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan dan kedaulatan bangsa ini. Pengabdian dan pengorbanannya adalah teladan bagi kita semua, terutama generasi penerus bangsa,” ujar Danramil dalam sambutannya.

Sebagai puncak dari penghormatan militer, dilakukan penembakan salvo sebanyak tiga kali oleh pasukan ke udara. Bunyi tembakan yang menggema itu bukan sebagai tanda perang, melainkan sebagai salam penghormatan terakhir yang paling mulia dalam tradisi kemiliteran.

BACA JUGA :
Danramil 0822/01 Kota Hadiri Acara Jam Komandan: Dari Ketahanan Pangan hingga Bahaya Medsos

Setelah itu, Bendera Merah Putih yang menyelimuti peti jenazah secara khidmat dilipat dan diserahkan oleh Danramil kepada keluarga almarhum sebagai simbol bahwa tugas dan pengabdiannya sebagai prajurit telah usai dengan sempurna. Prosesi ditutup dengan penguburan dengan doa bersama yang dipimpin oleh perwakilan rohani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *