Kerinci, Jambi| Lensarakyat.id – terkait beredarnya kabar bahwa Kepsek SMA Negeri 13 Meminta/Memotong PIP Siswa untuk membeli atap, ratusan juta dana Pemeliharaan sarana dan prasarana yang di anggarkan SMAN 13 Kerinci menjadi pertanyaan kalangan aktivis.Rabu (23/04/2025).
Diketahui pada Tahun 2024 SMA Negeri 13 Kerinci Menganggarkan untuk Pemeliharaan sarana dan prasrana sebesar Rp 25.210.000 pada tahap 1 dan Rp 91.014.000 pada tahap 2 jika di kalkulasikan besaran dana pemeliharan sarana dan prasarana SMA Negeri 13 kerinci mencapai seratus juta pertahun nya, namun yang menjadi pertanyaan kalangan aktivis kemana aliran dana Pemeliharaan tersebut sehingga pihak sekolah meminta siswa untuk membeli atap Gudang sekolah.
” luar biasa Untuk Dana pemeliharaan sarana dan prasarana yang di anggarkan pirmansyah Selaku kepsek sma negeri 13 kerinci ini mencapai Ratusan juta, namun sangat berbeda kondisi di lapangan, kan lucu itu dan jadi pertanyaan masa siswa penerima PIP di suruh iuran untuk beli atap, jadi anggaran tersebut ke mana”Ketus Jamal salah satu aktivis LSM Fakta.
Lebih lanjut Jamal juga mengatakan bahwa di sma negeri 13 Kerinci juga rutin memungut Uang komite Seharusnya dana Komite tersebut bisa gunakan untuk membeli atap gudang di sekolah tersebut.
” udah rahasia umum juga di sma negeri 13 kerinci iuran Komite selalu di pungut, kan bisa beli atap pakai dana iuran komite tersebut, ini akal-akalan kepala sekolah untuk menguntungkan dirinya sendiri,”imbuhnya
Terkait adanya dugaan penyelewengan Dana bos Sma Negeri 13 kerinci Tahun 2024 Aktivis LSM Fakta tersebut mendesak pihak Berwajib segera memeriksa Penggunaan Dana Bos SMAN 13 kerinci.
“Kita menduga adanya dugaan penyelewengan dana BOS yang di lakoni oleh pirmansyah Selaku kepsek SMA Negeri 13 Kerinci, kami dari LSM Fakta mendesak agar pihak berwajib segera memeriksa Penggunaan dana bos SMA Negeri 13 Kerinci yang diduga Kuat di selewengkan Pirmansyah Selaku Kepsek,”Tutup Jamal
Sementara hingga berita ini terbit pirmansyah selaku kepsek tidak bisa di konfirmasi dan telah memblockir Whatsapp awak media