Daerah  

Babinsa Kodim 0822/02 Curahdami Turun Langsung ke Sawah Dampingi Bulog Serap Gabah Petani, Guna Stabilkan Harga

Bondowoso| Lensarakyat.id – Semangat kebersamaan kembali terasa di tengah sawah-sawah yang mulai menguning. Babinsa bersama Satgas Bulog bahu-membahu membantu para petani dalam proses penjualan gabah hasil panen langsung ke Perum Bulog. Langkah ini menjadi angin segar bagi petani yang kerap kesulitan menjual hasil panennya dengan harga layak. Selasa (29/04/2025).

Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI dan Bulog dalam menjaga kesejahteraan petani sekaligus mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional seperti yang dilakukan oleh Babinsa Curahpoh Sertu Dharma Antoni telah melaksanakan kegiatan pendampingan /pengawalan penjualan gabah dari Poncogati ke selep Pekalangan milik ibu Wasi Aminah alamat Desa Curahpoh Kec Curahdami.

“Kami tidak ingin petani berjalan sendiri. Kami hadir untuk mendampingi, memastikan gabah mereka terserap dengan harga sesuai HPP Rp. 6.500/Kg dan tanpa dipermainkan tengkulak, ” ujar Sertu Dharma Antoni.

BACA JUGA :
Babinsa Koramil 0822/01 Bondowoso Dampingi Posyandu, Pastikan Kesehatan Balita dan Lansia

Satgas Bulog juga mengapresiasi peran aktif Babinsa dalam menjembatani komunikasi antara petani dan pihak Bulog. Dengan pendampingan langsung ini, proses penyerapan gabah menjadi lebih cepat, efisien, dan transparan.

BACA JUGA :
Wujud Nyata TNI Dekat dengan Rakyat, Babinsa Koramil 0822/04 Tenggarang Hadir di Tengah Komunitas RX King

Petani pun merasa lega dan terbantu. “Biasanya kami bingung mau jual ke siapa, harganya sering jatuh. Tapi sekarang kami dibantu langsung oleh Babinsa dan Bulog. Terima kasih banyak, ” ungkap ibu Wasi Aminah dengan wajah sumringah.

BACA JUGA :
Babinsa Nangkaan Koramil 01 Bondowoso Hadiri Halal Bihalal dan Kopdar BCC di City Plaza

Melalui kolaborasi antara TNI, Bulog, dan petani, Babinsa Curahpoh berharap kestabilan harga dan ketersediaan stok beras nasional dapat terus terjaga, khususnya menjelang masa-masa rawan pangan dan menjamin kesejahteraan petani lokal.

“Dengan petani yang makin sejahtera, ketahanan pangan Indonesia akan semakin kuat,”imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *